Rabu, 18 September 2013

Pengertian Konvergensi Media dan Pengaruhnya Dalam Komunikasi baik tingkatan personal, kelompok, ataupun masyarakat


Pengertian Konvergensi Media

Konvergensi berasal dari bahasa Inggris yaitu convergence. Kata konvergensi merujuk pada dua hal/benda atau lebih bertemu dan bersatu dalam suatu titik (Arismunandar, 2006: 1) . Konvergensi akan mudah dibayangkan jika menggunakannya dalam ilmu fisika khususnya tentang cahaya. Cahaya matahari datang dari berbagai sudut yang kemudian dikumpulkan atau dibiaskan oleh loop (kaca pembesar) pada satu titik. Penggabungan berkas-berkas cahaya tersebut adalah peritiwa konvergensi.
Sehingga, konvergensi media berarti penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi secara umum juga merujuk pada kaitannya dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (TIK). Kata konvergensi ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara.

Dasar terbentuknya Konvergensi Media
John Fiske dalam bukunya Cultural and Communication Studies mengungkapkan kode-kode digital lebih mudah dipahami karena unit-unitnya dibedakan dengan jelas, berlainan dengan kode-kode analog yang bekerja dalam suatu skala kontinu. Jadi tidaklah heran jika dalam orientasi perkembangan peradaban manusia mengarah pada proses digitalisasi atau dengan kata lain proses menuju kemudahan, kelengkapan, dan kecepatan dalam mendapatkan dan memahami berbagai informasi.
Dari sisi bisnis, digitalisasi menjanjikan efisiensi biaya yang cukup signifikan dengan area cakupan yang lebih luas, kualitas pelayanan yang lebih baik dan mampu melayani pengguna jasa media berdasarkan kebutuhan mereka. Namun yang jauh lebih penting adalah digitalisasi mampu mendesak kelahiran beragam kreativitas dalam penyajian konten sehingga area cakupan bisnis dapat lebih diperluas.
Menurut Jonathan Parapak dari Universitas Pelita Harapan, tahapan perkembangan paradigma ini menjadi 3 tahapan proses, yaitu automatisasi, integrasi, dan kolaborasi. Mayoritas pelaku di kawasan ini berada di antara automatisasi dan integrasi, sementara hanya sebagian kecil yang telah mencapai tahap di antara integrasi dan kolaborasi.


Dampak Konvergensi Media :

Konvergensi media juga mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan khalayak. Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi, yang penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan.
Misalnya saja, bagaimana surat kabar harian Kompas yang dulunya hanya menyediakan berita di media cetak kemudian menghadapi perubahan teknologi yang drastis ini. Ternyata Koran kompas juga mengikuti perkembangan teknologi sehingga juga menyediakan berita di internet seperti kompas.com atau detik.com. Dengan tersedianya berita di internet yang bisa dikonsumsi dengan computer bahkan sekarang bisa mengkonsumsi berita dengan handphone (Hp), sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan informasi, hiburan, sosial, politik, bahkan bidang ekonomi ( misalnya, saat ini, orang tidak perlu repot lagi jika ingin berbelaja sesuatu, dari ponsel yang dimiliki bisa melakukan banyak hal misalnya membaca koran di pagi hari, bertegur sapa dengan para kolega, mengirim pesan penting dalam bentuk yang singkat (SMS) atau panjang melalui email, melakukan rapat-rapat penting, sampai pada melakukan transaksi dalam jumlah yang besar. Semua konten tersebut hadir dalam satu platform media.

Efek atau Dampak Revolusi Komunikasi bagi para pelaku Komunikasi



Ada beberapa dampak positif dari perkembangan revolusi komunikasi , yaitu :
  • Hubungan antar benua tak terbatas
  • Trsansaksi dapat terjadi secara instan
  • Perkembangan dunia pemberitaan semakin maju
  • Manusia menjadi lebih mudah berkomunikasi
  • Timbul rasa kesenangan bagi manusia
  • Manusia menjadi lebih mudah mendapatkan informasi
Selain dampak positif, perkembangan revolusi komunikasi mempunyai dampak negatif, yaitu :
  • Terjadinya ketergantungan terhadap teknologi komunikasi (HP, TV, Internet, dll)
  • Sering terjadi penyalahgunaan fungsi teknologi komunikasi (Telepon digunakan untuk meneror, Internet digunakan untuk membuka situs-situs tidak jelas, dll)
  • Penggunaan BTS dan Elektrimagnetis yang dapat mengganggu kesehatan
  • Semakin menipisnya nilai-nilai budaya lokal akibat globalisasi
Sumber : Wikipedia Indonesia

Revolusi Komunikasi di Indonesia


Jika orang berbicara mengenai komunikasi, maka tak akan lepas dari adanya keterlibatan dari dua atau lebih subjek yang saling menukar suatu informasi. Secara harfiah komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dalam hal ini bisa berupa ide, gagasan, tanggapan, sanggahan, pesan, dan lain-lain dari suatu subjek kepada subjek lain sehingga terjadi saling keterkaitan diantara keduanya.
Ada beberapa unsur yang perlu di perhatikan dalam berkomunikasi, unsur-unsur ini harus ada agar komunikasi dapat berjalan dengan baik. Unsur-unsur tersebut diantaranya :
  1. Informasi  (data yang dikirim atau diterima seperti suara, gambar, file, tulisan, dll)
  2. Pengirim (subjek yang memberikan informasi)
  3. Media (alat atau sesuatu yang berfungsi mengirimkan informasi dari pengirim kepada penerima. Media yang berfungsi mengantarkan informasi misalnya udara (ketika berbicara langsung), telepon (ketika berbicara langsung tetapi tidak bertemu secara langsung), dan lain-lain.
  4. Penerima (subjek yang menerima informasi)
  5. Feedback (tanggapan dari penerima pesan)
Pada awalnnya, komunikasi terjadi dan hanya bisa dilakukan secara langsung saja yaitu berhadapannya antara satu subjek dengan subjek lain, adapun media yang dipakai pada zaman ini masih berupa subjek atau orang. Hal ini dikarenakan belum terdapatnya alat atau media yang digunakan. Setelah perkembangan yang terjadi sejak sekian lama, banyak sekali perubahan-perubahan dalam hal komunikasi. Ditemukannya alat atau media yang digunakan dalam proses komunikasi merupakan salah satu diantara perubahan besar tersebut.
Diera Globalisasi yang sekarang ini marak diperbincangkan orang, komunikasi merupakan satu diantara beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya era Globalisasi. Hal ini bisa terjadi karena pasatnya perkembangan komunikasi itu sendiri. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa komunikasi merupakan “penemuan yang revolusioner” di era globalisasi. hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti ditemukannya radio, televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.
Setelah terjadinya revolusioner di bidang komunikasi, perkembangan komunikasi jarak jauh otomatis menjadi mudah dilakukan. Pertukaran informasi antar daerah bahkan antar benua bisa terjadi secara langsung. Ada tiga bentuk dasar dari komunikasi jarak jauh, diantaranya :
  1. Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Pager, televisi, dan radio.
  2. Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
  3. Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex) pengirim dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh : Handy Talkie, FAX, dan Chat Room.
Sumber : Wikipedia Indonesia

Perkembangan Teknologi Internet di Indonesia



RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994.

Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986.
Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward.
Media massa di Indonesia memang sangat banyak sekali usernya/pengguna jjasa layanannya belakangan ini.

Mulai dari radio yang hanya menampilkan audio saja ,Televisi yang menyampaikan isi pesan kepada massa melalui fasilitas audio visual,atau Surat kabar yang merupakan media secara tulis yang banyak sekali dikonsumsi oleh pelanggannya.Namun dari semuanya itu saya akan membahas tentang sebuah media yang tidak hanya menampilkan audio saja,tidak hanya menampilkan video saja ,namun menampilkan semua fasilitas yang telah dimiliki dalam Media massa pada generasi-generasi sebelumnya.
Dan publik dapat mengetahui berita-berita terbaru pada detik itu juga dengan melalui layar monitor saat itu juga.
Nama Media generasi ketiga setelah Surat kabar dan Media Penyiaran (radio,televisi) ini adalah media Internet.
Melaui media Internet ini pekerjaan-pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang cukp lama menjadi sangat singkat waktu pengerjaannya karena kecanggihan dari teknologi informasi ini.
Melalui internet juga sekarang masyarakat bisa mendapatkan informasi yang mereka inginkan tanpa harus membeli surat kabar.



Kini internet telah berkembang dan menyebar ke seluruh penjuru dunia layaknya sebuah virus
mematikan yang siap menginfeksi siapapun.Ya, kini internet telah menginfeksi banyak manusia
baik tua, muda, hingga anak-anak sekolah dasarpun telah mengenal internet.
Di Indonesia sendiri pengguna intenet telah mencapai jutaan pengguna.Data statistik sebuah
organisasi survey di New York, AS menyebutkan bahwa pengguna Internet di Indonessia mencapai 15 persen
dari seluruh pengguna Internet di dunia.Cukup mengejutkan memang, mengingat masuknya Internet di
Indonesia baru pada awal tahun 90-an dan hanya dalam kurun waktu 20 tahun pertumbuhan internet di
Indonesia sudah sedemikian pesat.



Perkembangan teknologi informasi yang berbasis internet dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas.
Perkembangan teknologi informasi ini memper-lihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti e-government, e- commerce, e-education, e-medicine, e-e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika”.

Sumber : wikipedia.com

Perkembangan Teknologi Elektronik di Indonesia


Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara berkembang di dunia. Bahkan saat ini, Indonesia sudah merupakan salah satu negara yang memiliki pengaruh cukup besar di dunia. Jika ingin menjadi salah satu negara maju, maka perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia harus bisa lebih ditingkatkan lagi dari sebelumnya.
Salah satu sarana komunikasi yang penting saat ini adalah media, baik itu media masa, media cetak, media elektronikdan sebagainya. Di antara berbagai media tersebut, yang menunjukkan peran secara signifikan yaitu media cetak dan media elektronik. Melalui media, Anda bisa mengetahui mengenai berbagai isu maupun kejadian yang tengah terjadi baik itu di dalam negeri maupun luar negeri.
Saat ini media berperan penting dan aktif untuk ikut membangun bangsa. Hal itu bisa dilihat dari beberapa aspek. Salah satu aspek yang cukup besar peningkatannya yaitu penggunaan media internet oleh masyarakat. Dahulu, mungkin hanya segelintir orang saja yang bisa mengakses internet dan paham mengenai apa itu internet. Tapi saat ini, sudah banyak orang yang rasanya tidak bisa hidup tanpa internet. Bahkan di desa pun sekarang telah banyak internet masuk desa.
Peristiwa ini merupakan salah satu perkembangan teknologi komunikasi yang sangat baik. Tetapi beberapa dari pengguna internet itu tidak mengetahui dengan pasti untuk apa kegunaan internet sebenarnya. Rata-rata orang Indonesia memakai internet hanya untuk eksis atau bisa dibilang ikut-ikutan. Ini terjadi karena maraknya situs jejaring sosial yang tersebar di internet.
Internet merupakan salah satu wadah yang baik untuk belajar, bukan hanya untuk sekedar bermain dalam jejaring sosial. Biasanya para pelajar dan mahasiswa menggunakan internet untuk membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Bahkan ada beberapa orang pengajar yang menggunakan media internet untuk mengumpulkan tugas yang diberikannya.
Dengan bantuan dari mesin pencari dalam internet, maka Anda dapat dengan mudah menemukan sesuatu yang Anda cari itu. Saat ini, internet tidak hanya digunakan untuk belajar atau jejaring sosial saja. Beberapa perusahaan bahkan menggunakan media internet sebagai alat bantu promosinya. Internet merupakan salah satu akses yang baik untuk promosi karena bukan hanya bisa di akses di Indonesia, melainkan dari berbagai penjuru dunia.
Saat ini perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia berasal dari berbagai pihak dan elemen masyarakat. Bukan juga hanya berasal dari Internet, tetapi banyak faktor lain yang menyebabkan perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia. Beberapa faktor lain itu adalah penggunaan berbagai alat elektronik lain seperti smartphone, PC /laptop, berbagai acara dari media elektronik seperti televisi dan radio, media cetak, dan lainnya.
Dahulu mungkin orang hanya menggunakan handphone untuk menelepon atau mengirim pesan singkat untuk sekedar bertanya kabar kepada keluarga atau sanak saudara. Namun saat ini, handphone tidak hanya berfungsi sebagai media untuk menelepon atau mengirim pesan saja, melainkan sudah menjadi sebuah komputer mini yang dapat memiliki banyak fungsi. Berbagai macam handphone yang beredar saat ini sudah merupakan jenis smartphoneyang memiliki banyak fitur tambahan beserta kegunaan masing-masing.
Lain lagi halnya dengan televisi. Ini merupakan salah satu akses pemberi informasi yang sangat cepat dan akurat. Dengan adanya televisi, maka segala macam kejadian yang ada baik di luar maupun dalam negeri dapat dengan mudah diketahui. Rata-rata penduduk Indonesia sudah memilik televisi di rumahnya, jadi media inilah yang berperan penting dalam kemajuan teknologi komunikasi di Indonesia.
Di samping berbagai hal positif dari perkembangan teknologi komunikasi, tentu ada hal negatif juga. Beberapa hal negatif yang dapat terjadi dengan berkembangnya teknologi komunikasi di Indonesia antara lain ketergantungan orang akan internet akibat seringnya mereka menggunakan internet. Selain itu, mudahnya akes ke situs-situs dewasa karena belum adanya tindakan berarti dari pemerintah. Ada juga masalah lainnya seperti cyber crime atau kejahatan yang terjadi dalam dunia maya.
Media televisi juga memunculkan banyak polemik, seperti siaran acara hiburan yang terlalu vulgar, acara kekerasan, gosip negatif mengenai artis yang secara tidak langsung dapat mengakibatkan sisi psikologis dari seseorang yang menonton khususnya anak-anak. Untuk itu, perlu diadakan pengaturan ulang mengenai jam tayang kegiatan yang berhubungan dengan anak-anak dan dewasa. 

Sumber : m.portal.paseban.com

Perkembangan Teknologi Cetak di Indonesia

Media informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, semakin bertambahnya kemajuan teknonologi informasi, maka semakin canggih pula media yang dapat menunjang informasi tersebut.Di Indonesia juga mengalami perkembangan media informasi. Dahulu, media informasi di dapatkan dari media cetak, itu pun hanya ada beberapa saja yang terbit. Media cetak yang ada berupa koran dan majalah. Media tersebut berisi berita-berita politik, ekonomi, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat Indonesia.Waktu itu, media cetak masih jarang ditemui karena perusahaan media cetak masih sedikit, sehingga beredarnya pun hanya di kota-kota besar saja. Selain itu, konsumen media cetak waktu itu hanya orang-orang kalangan ekonomi menengah ke atas. Jadi, media cetak waktu itu masih bersifat ekslusif.Selain media cetak, media elektronik waktu itu yang dapat dijadikan media informasi adalah radio dan televisi. Orang-orang yang ingin mengetahui informasi mengenai keadaan negara Indonesia, mereka mendapatkan informasi melalui berita nasional yang disiarkan oleh kantor berita nasional.Masyarakat yang tinggal di pedesaan atau jauh dari perkotaan, biasanya mendapatkan informasi dari radio atau televisi. Akan tetapi, televisi waktu itu masih sedikit yang mempunyainya. Radio juga hanya orang-orang yang mampu membelinya yang mempunyai radio.Memang keadaan ekonomi di Indonesia waktu itu masih belum maju. Barang-barang elektronik masih terbilang mahal, sehingga hanya orang-orang yang mampu membelinya saja yang mempunyai barang tersebut.Seiring dengan perkembangan zaman, media informasi mengalami perkembangan juga. Kebutuhan manusia akan informasi juga semakin meningkat dan keadaan ekonomi di Indonesia semakin meningkat.Media mcetak mengalami perkembangan juga. Perusahaan media cetak mulai banyak yang berdiri dan melebarkan pemasarannya sampai pedesaan. Orang-orang yang berada jauh dari perkotaan dapat menikmati media cetak tersebut.Jenisnya pun menjadi bermacam-macam. Mulai dari koran harian sampai bulanan, tabloid, majalah, dan buletin. Informasi yang diberikan pun bukan hanya sekadar tentang politik atau ekonomi yang sedang terjadi, tapi juga ada bidang hiburannya yang tercantum dalam media tersebut.Konsumen media cetak ini pun bukannya hanya dari kalangan ekonomi mengah ke atas saja, tapi kalangan ekonomi mengengah ke bawah juga sudah dapat menikmati informasi dari media cetak tersebut. Harga yang terjangkau oleh semua kalangan tersebut, membuat semua kalangan mampu untuk membeli dan menikmati informasi yang diberikan oleh media tersebut.Jenis media cetak pun sudah bermacam-macam. Semua usia mempunyai media cetak masing-masing. Dari anak-anak sampai orang tua pun punya jenisnya. Media cetak berupa tabloid merupakan media informasi yang dikonsumsi oleh kalangan anak-anak dan remaja.Banyak tabloid anak dan remaja yang sudah beredar di seluruh Indonesia. Selain itu, majalah anak, remaja, dan dewasa juga sudah banyak beredar. Majalah dewasa juga banyak macamnya, sesuai dengan jenis informasi yang diberikan.Majalah dewasa yang beredar, seperti majalah fashion, majalah bisnis, majalah animasi, majalah games, majalah perfilman, majalah olah raga, majalah musik, dan masih banyak lagi majalah-majalah yang terbit di Indonesia.Majalah mancanegara dan koran dari luar negeri pun ada yang beredar di Indonesia. Ada juga masyarakat yang membutuhkan informasi dari luar tersebut. Meskipun hanya segelintir orang saja yang mengonsumsi majalah dan koran luar tersebut.Media elektronik pun tidak kalah menariknya dengan media cetak. Bahkan media cetak menjadi terlupakan karena perkembangan media informasi berupa elektronik dan digital yang semakin canggih.Informasi yang didapat melalui media elektronik dan digital sangat mudah dan cepat, serta up to date. Sarana yang mendukung untuk media elektronik dan digital tersebut juga mudah didapatkan.Kemudahan tersebut menjadikan media cetak dan media elektronik dan digital semakin bersaing. Akan tetapi, masing-masing media mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Sumber : (www.anneahira.com)